MODEL MANAJEMEN RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN PULANG PISAU

  • Prima Widya Nd

Abstract

Setiap proyek konstruksi, khususnya proyek peningkatan jalan terutama yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, memiliki risiko yang harus dihadapi selama pelaksanaannya. Risiko pada proyek konstruksi khususnya proyek peningkatan jalan, tidak dapat dihilangkan tetapi dapat dikelola. Hal ini yang masih belum dapat dilakukan secara sistematik oleh para kontraktor yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, khususnya karena belum ada model pengelolaan risiko pada proyek peningkatan jalan di kabupaten tersebut. Hal ini diperburuk dengan sedikitnya pengalaman pengelola proyek di kabupaten yang baru ini. Pengembangan model dengan menyediakan jenis-jenis risiko pelaksanaan konstruksi yang berpotensi terjadi di Kabupaten Pulang Pisau, serta dampak risiko maupun penanganan risiko. Dengan demikian implementasi yang sebenarnya dari langkah identifikasi dalam prakteknya manajemen risiko hanya perlu menggunakan pilihan-pilihan yang sudah disediakan. Pada model manajemen risiko pekerjaan peningkatan jalan di Kabupaten Pulang Pisau, risiko yang paling sering terjadi adalah risiko fluktuasi pedoman harga material/peralatan di lokasi setempat, yang berdampak pada kualitas pekerjaan buruk, kegagalan konstruksi, akan tetapi tingkat kerugian finansial masih dalam kategori kerugian sedang (kerugian berkisar 10 juta rupiah hingga 25 juta rupiah dari asumsi nilai kontrak 1 miliar rupiah), penanganan yang dianjurkan yaitu dengan adendum.

Published
2013-10-01