EFFECT OF SUBSURFACE WATER PRESSURE AGAINST COAL MINE SLOPE STABILITY

  • Setyo Mulyo Kurniawan

Abstract

PT. Borneo Indobara adalah salah satu perusahaan pertambangan batubara di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Tambang Guntur merupakan blok yang aktif dalam eksploitasi batubara yang mempunyai permasalahan dengan kelongsoran lereng tambang. Penyebab terjadinya longsor di lereng tambang yang terjadi pada bulan April dan Mei 2014 diakibatkan oleh adanya tekanan air bawah permukaan. Hasil dari pengukuran oleh alat vibrating wire piezometer tekanan air sebelum terjadinya longsor yaitu 112,5 KPa dan pada waktu setelah longsor tekanan menurun menjadi 72,9 kPa.
Terjadinya longsor juga merubah sudut keseluruhan lereng menjadi 22˚ dan tekanan air tersebut berkurang dari 112 kPa menjadi 70 kPa. Untuk menjaga stabilitas lereng maka tekanan air bawah permukaan harus dikurangi dengan cara melakukan horizontal drain. Metode ini dapat menurunkan tekanan air tanah terlihat dari tekanan air bulan Juni sampai dengan September pada kedalaman 45 meter, 50 meter, 60 meter dan 65 meter diperoleh tekanan air 112,8 kPa, 113,2 kPa, 84,87 kPa dan 70,82 kPa, sehingga metode ini dapat disimpulkan mampu menurunkan tekanan air tanah sehingga lereng tambang stabil.

Published
2016-10-03
Section
Articles