ANALISIS SENSITIVITAS BIAYA INVESTASI DITINJAU TERHADAP FAKTOR KETIDAKPASTIAN DALAM PEMBANGUNAN PRASARANA TERMINAL BANDAR UDARA

PROYEK PEMBANGUNAN PRASARANA TERMINAL BANDAR UDARA SYAMSUDIN NOOR BANJARMASIN

  • Ahmad Fauzani Dinas Perhubungan, Provinsi Kalimantan Selatan

Abstract

Bandar Udara Syamsudin Noor (BUSN) dikatagorikan sebagai bandar udara pengumpul skala pelayanan sekunder melayani penumpang dengan katagori 1.000.000 - 5.000.000 penumpang pertahun. Pesatnya pertumbuhan penumpang di Kalimantan Selatan mengharuskan pembangunan terminal baru segera dilaksanakan untuk memenuhi standar pelayanan bandara baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. Rencana pembangunan BUSN Banjarmasin telah dilakukan dari tahun 2004, dengan rencana awal peningkatan luas terminal eksisting. Perluasan terminal eksisting bertujuan untuk memperlancar arus penumpang baik di kedatangan maunpun keberangkatan.

Pelaksanaan proyek pembangunan Terminal BUSN Banjarmasin direncanakan dimulai pelaksanaan fisiknya pada tahun 2012. Proses pelaksanaan dalam perjalanannya terkendala berbagai permasalahan lahan sehingga mengalami keterlambatan dan penundaan. Sampai saat ini belum terlaksana walaupun sudah dilakukan ground breaking pembangunannya oleh Bapak wakil Presiden Republik Indonesia.Oleh sebab itu perlu adanya analisis sensitivitas investasi untuk mengetahui faktor ketidakpastian apa saja yang paling berpengaruh dalam investasi pembangunan Terminal Baru Bandar Udara Syamsudin Noor.

Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis faktor ketidakpastian apasaja yang mempengaruhi investasi dan Menganalisis sensitivitas investasi Pembangunan Bandar udara Syamsudin Noor Banjarmasin berdasarkan analisis ekonomi. Hasil penelitian ini akan menentukan kelayakan investasi ditinjau dari faktor ketidakpastian investasi dan menganalisis sensitivitas investasi berdasarkan analisis ekonomi.

Terdapat dua konsep dalam penelitian ini. Pertama adalah faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpastian dalam investasi yaitu banyaknya keputusan bisnis dibuat di bawah ketidakpastian sehingga menimbulkan risiko dalarn suatu investasi yang ditanamkan. Kemudian yang kedua mengenai investasi, yaitu layak/tidaknya pengimplementasian perencanaan pengembangan Bandara Syamsudin Noor Bnjarmasin, yang ditinjau dari berbgai aspek yang mempengaruhi investasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa yang mempengaruhi investasi adalah faktor tarif jasa pelayanan dan faktor harga pokok produksi yang berpengaruh signifikan. Sedangkan faktor jumlah pesawat dan penumpang dan faktor modal sendiri tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketidakpastian investasi.

Published
2017-04-03