PERILAKU STRUKTUR JEMBATAN BERSUDUT (SKEW BRIDGE) MENGGUNAKAN BETON MUTU NORMAL

  • Fitria Handayani Faculty of Engineering, Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Abstract

Pengertian jembatan bersudut adalah suatu jembatan yang sumbu tengahnya tidak tegak Lurus terhadap jalan. Perilaku dan karakteristik jembatan bersudut akan berpengaruh terhadap besarnya gaya yang bekerja pada jembatan dan kekuatan jembatan menahan beban diatasnya. Tujuan penelitian ini yaitu: mendapatkan beban ultimit, sudut miring maksimum, mengetahui perilaku retak dan perilaku pondasi dengan sistem spring (semi elastis). Metode penelitian menggunakan Analisa Elemen Hingga ANSYS Ed. 9.0. Bentuk profil jembatan yaitu gelagar I beton bertulang dengan panjang 20 m dan lebar 10 m. Variasi sudut miring jembatan adalah 0o, 5o, 10o, 15o, 20o, 25o, dan 30o. Mutu gelagar beton yaitu fc’= 53 MPa (mutu tinggi) dan mutu beton untuk dek fc’= 28 MPa (mutu normal). Jarak antar gelagar 1,2 m dengan Tebal dek 230 mm. Tegangan leleh tulangan baja yang digunakan adalah fy = 400 MPa untuk tulangan utama dan fy = 240 MPa untuk tulangan sengkang. Nilai tegangan regangan beton mutu normal menggunakan kurva tegangan regangan Hognested, nilai beton mutu tinggi menggunakan kurva tegangan regangan Papovich, nilai regangan Park dan Paulay (1975). Pedoman perhitungan yang dipakai yaitu SNI 03-1725-1989 untuk jembatan, SNI 03-2847-2002 untuk beton, dan ACI untuk batas izin lendutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi sudut miring pada jembatan mempengaruhi kekuatan balok dan pola retak. Semakin besar sudut miring jembatan semakin berkurang kemampuan balok memikul beban dan pola retak semakin besar. Defleksi dan tegangan terbesar terjadi pada jembatan dengan sudut kemiringan 30o.

Published
2017-10-02