PENGARUH ADANYA U-TURN TERHADAP KINERJA ARUS LALU LINTAS PADA RUAS JALAN A. YANI KM. 37-38 KOTA BANJARBARU

  • Muhyie Muliawan

Abstract

Jalan A. Yani Km 37-38 adalah pusat perekonomian pada Kota Banjarbaru karena terdapat pusat perbelanjaan QMall dan beberapa pertokoan lainnya, dimana akses pintu keluar masuk mengarah langsung ke jalan yang menggabungkan dengan arus utama. Ketika kendaraan yang baru bergabung langsung memisahkan diri di jarak yang sangat dekat dan langsung bergabung dengan kendaraan yang melakukan u-turn sehingga menyebabkan konflik di jalan pada ruas jalan tersebut. Posisi u-turn pada pusat kota dapat membuat kemacetan lalu lintas yang disebabkan oleh penempatan u-turn yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh adanya u-turn terhadap tingkat pelayanan jalan pada ruas jalan tersebut.
Pengukuran volume dilakukan secara manual yaitu dengan mencatat masing – masing setiap kendaraan yang lewat, sedangkan pengukuran variable waktu dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Hubungan variabel didefinisikan oleh karakteristik lalu lintas dari model hubungan menggunakan metode Greenshields, Greenberg, dan Underwood.Ruas pada Jalan A. Yani Km. 37-38 dianalisa karakteristik dan kinerjanya sebelum dan sesudah u-turn pada ruas jalan tersebut ditutup. Kemudian dilihat pola pergerakan arusnya dengan membandingkan banyaknya volume kendaraan yang melakukan u-turn dan weaving dengan nilai tingkat pelayanan jalannya.
Dari hasil analisis diperoleh model hubungan logaritmik yang memberikan nilai korelasi yang sangat kuat yaitu sebesar 0,82 – 0,99. Ditinjau terhadap pengaruh ada dan tidak adanya uturn dengan karakteristik lalu lintas maka didapat pada arus lalu lintas mengikuti (arah menuju Martapura) meningkatkan volume maksimum lalu lintas (26,14%), kepadatan maksimum lalu lintas (23,58%), dan kecepatan maksimum lalu lintas (3,34%). Sedangkan pada arus lalu lintas dari depan (arah menuju Banjarbaru) meningkatkan volume maksimum lalu lintas (8,51%), kepadatan maksimum lalu lintas (11,20%), dan kecepatan maksimum lalu lintas (18,68%). Dengan tidak adanya u-turn pada arus lalu lintas mengikuti (arah menuju Martapura) meningkatkan indeks tingkat pelayanan (ITP) jalan sebesar 21,55% - 55,46% % dan pada arus lalu lintas dari depan (arah menuju Banjarbaru) meningkatkan ITP sebesar 2,03% - 49,95%. Ditinjau pengaruh adanya volume kendaraan yang melakukan u-turn terhadap ITP pada arus lalu lintas mengikuti (arah menuju Martapura) memperlihatkan hubungan korelasi yang sangat kuat yaitu sebesar 0,801. Pada pola pergerakan arus, semakin besar volume yang melakukan u-turn maka semakin besar pengaruh mengurangi ITP dengan hubungan antara ITP (y) dan volume total yang melakukan u-turn (x) dengan persamaan y = 0,002x+0,12.

Published
2016-04-01
Section
Articles