PENGELOLAAN RISIKO PELAKSANAAN POYEK PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN GUNUNG MAS

  • Nopriadie Nopriadie Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gunung Mas

Abstract

Adanya risiko-risiko yang timbul dalam pelaksanaan proyek pada Dinas Pekerjaan Umum khususnya Bidang Bina Marga akan berdampak buruk terhadap biaya, waktu dan mutu proyek. Untuk itu perlu dilakukan kajian agar risiko-risiko yang termasuk dalam kategori risiko dominan dapat dihindari dan dihilangkan. Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dengan berbagai pihak yang expert dan mempunyai kompetensi dalam pelaksanaan proyek pada Dinas Pekerjaan Umum untuk mengetahui risiko-risko apa saja yang teridentifikasi dan dominan mempengaruhi pelaksanaan proyek.
Berdasarkan hasil penelitian jumlah risiko yang teridentifikasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 48 risiko. Distribusi penerimaan risiko pelaksanaan proyek sebanyak 5 (10,42%) risiko tergolongunacceptable, 29 (60,42%) risiko tergolong undesirable, 14 (29,16%) risiko tergolong acceptable, 0 (0%) risiko tergolong negligible. Penanganan risiko (risk mitigation) hanya dilakukan pada risiko- risiko dominan yang berjumlah 34 risiko yaitu risiko yang tergolong unacceptable dan undesirable.
Mitigasi risiko dilakukan terhadap risiko unacceptable sebanyak 5 risiko dan Mitigasi risiko undesirable 29 risiko yaitu, dengan cara mengindari risiko dan mengurangi dampak risiko yang paling berpengaruh terhadap pelaksanaan proyek konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Gunung Mas.

Published
2016-04-01
Section
Articles